Jakarta, 06 November 2024 – Dalam rangka meningkatkan pengawasan dan perlindungan masyarakat terhadap tindak pidana perdagangan orang serta penyelundupan manusia, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) menyelenggarakan Apel Besar Desa Binaan Imigrasi dan Rapat Koordinasi Pembinaan Desa (Pimpasa) TA 2024. Acara ini berlangsung selama tiga hari, mulai Senin hingga Rabu, 04-06 November 2024, di Lapangan Apel Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Jakarta.
Kegiatan ini dibuka oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, yang memimpin langsung Apel Besar Desa Binaan pada hari pertama, Senin, 04 November 2024. Dalam sambutannya, Menteri Agus menegaskan pentingnya sinergi Imigrasi dalam pencegahan tindak pidana perdagangan orang melalui pembentukan petugas pembina desa atau Pimpasa di seluruh Indonesia. Sebanyak 146 petugas imigrasi resmi dikukuhkan sebagai Pimpasa dan diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga masyarakat dari ancaman perdagangan manusia dan penyelundupan orang.
Pada hari kedua, Selasa, 05 November 2024, kegiatan dilanjutkan dengan Rapat Koordinasi Pimpasa TA 2024 yang secara resmi dibuka oleh Direktur Intelijen Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Rapat ini terdiri dari tiga sesi utama yang membahas materi penting, di antaranya dari Bareskrim Mabes Polri, BP2MI, dan Kepala Korps Binmas Baharkam Polri. Setiap sesi difokuskan pada upaya pencegahan dan penanganan perdagangan manusia di tingkat desa, yang merupakan salah satu fokus utama dalam program Quick Wins 100 Hari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Rangkaian acara ini kemudian ditutup pada hari Rabu, 06 November 2024, dengan laporan kegiatan dan penyelesaian administrasi. Seluruh kegiatan berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, yaitu memperkuat peran Imigrasi dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat di desa-desa binaan.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam upaya pencegahan dini terhadap tindak kejahatan lintas negara yang berpotensi merugikan masyarakat, terutama di daerah pedesaan.
From Kuala Tungkal With Love ❤⚡
#ditjenimigrasi
#DivisiImigrasiJambi
#imigrasikualatungkal
#KementerianImiPas
Imigrasi Kuala Tungkal Berjaye !